

Jakarta, CNBC Indonesia – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tampaknya akan menguat di perdagangan pasar spot hari ini . Tanda-tanda a presiasi rupiah sudah terlihat di pasar Non-Deliverable Market (NDF).
Berikut kurs dolar AS di pasar NDF beberapa saat usai penutupan perdagangan suceder kemarin dibandingkan hari ini, Rabu ( 20 / 1 /202 one ), mengutip data Refinitiv:
Periode
|
Kurs 19 Januari ( 15 : 16 WIB)
|
Kurs 20 Januari (0 7 : 12 WIB)
|
one Pekan
|
Rp1 4. 074, 5
|
Rp 1 4. 032, 5
|
1 Bulan
|
Rp1 4. 121
|
Rp one 4. 090, fourteen
|
2 Bulan
|
Rp1 4. 159
|
Rp 1 4. 117, 5
|
3 Bulan
|
Rp1 4. 203
|
Rp 1 4. 162, 5
|
6 Bulan
|
Rp14. 336, 5
|
Rp 1 4. 302, 5
|
9 Bulan
|
Rp 1 4. 469
|
Rp 1 four. 435
|
one Tahun
|
Rp 1 4. 627
|
Rp 1 4. 565
|
2 1 thaun
|
Rp 15. 370
|
Rp 1 5. 370
|
Berikut kurs Household NDF (DNDF) yang kali terakhir diperbarui pada 19 Januari pukul 14 : 44 WIB:
Periode
|
Sprachkurs
|
one Bulan
|
Rp 14. 115
|
3 Bulan
|
Rp one 4. 120
|
NDF adalah instrumen yang memperdagangkan mata uang dalam jangka waktu tertentu dengan patokan kurs tertentu pula. Sebelumnya pasar NDF belum ada di Indonesia, hanya tersedia pada pusat-pusat keuangan internasional seperti Singapura, Hong Kong, New York, / London.
Ocurrir NDF seringkali mempengaruhi psikologis pembentukan harga di pasar spot. Dengan karena itu, kurs di NDF tidak jarang diikuti oleh pasar spot. Padahal NDF sebelumnya murni dimainkan oleh investor asing, yang mungkin kurang mendalami kondisi basic perekonomian Indonesia.
Bank Indonesia (BI) pun kemudian membentuk pasar DNDF. Meski tenor yg disediakan belum lengkap, tetapi ke depan diharapkan terus bertambah.
Dengan begitu, psikologis yang membentuk rupiah di pasar place diharapkan bisa lebih rasional karena instrumen NDF berada di dalam negeri. Rupiah di pasar place tidak perlu selalu membebek pasar NDF yang sepenuhnya dibentuk dengan pasar asing.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)